KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa karena atas berkat dan rahmatNya penyusun diberi kesehatan sehingga
makalah yang berjudul “Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil Patologi
dengan Penyakit Jantung” dapat selesai dalam jangka waktu yang telah
ditetapkan.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah ASUHAN KEBIDANAN
PATOLOGI, dimana sumber materi disadur dari buku-buku yang relevan serta
pustaka internet guna menunjang keakuratan materi yang nantinya akan di sampaikan.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
mengingat keterbatasan waktu dan kemampuan. Oleh karena itu, penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.
Akhir kata penyusun mengucapkan terima
kasih kepaada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Jantung
merupakan organ yang sangat penting bagi manusia, karena jantung diperlukan
untuk memompa darah ke seluruh tubuh sehingga tubuh mendapatkan oksigen dan
sari makanan yang diperlukan untuk metabolisme tubuh. Karena itu, jantung perlu
dijaga agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Kehamilan
akan menyebabkan perubahan fisiologis yang luas pada sistem kardiovaskular.,
dan berakibat terjadinya gangguan pada jantung dan aliran darah sehingga perlu
dipertimbangkan jika terjadi kehamilan. Pada wanita sehat dapat beradaptasi
terhadap perubahan hemodinamik (denyut jantung, sistem pernafasan, volume
darah, hormon dan lain sebagainya).
Namun
perubahan-perubahan ini dapat menjadi ancaman pada wanita dengan penyakit
jantung. Walaupun penyakit jantung jarang muncul secara de novo selama
kehamilan, namun banyak wanita dengan penyakit jantung yang telah
diketahui sebelumnya atau wanita dengan potensi penyakit jantung mengalami
kehamilan.
Insiden
penyakit jantung pada kehamilan adalah sekitar 1% dan terus meningkat.
Perubahan ini mungkin sebagai hasil dari kemajuan penatalaksaan penyakit
jantung selama beberapa dekade terakhir, hal ini menyebabkan bertambahnya
jumlah wanita dengan penyakit jantung bawaan mencapai usia dewasa dan mampu
melahirkan. Kemajuan teknik operasi dan medika mentosa menyebabkan
penurunan penyakit jantung rematik secara drastis dibandingkan dengan penyakit
jantung kongenital di dunia barat.
Namun
di negara berkembang, penyakit jantung rematik masih cukup tinggi. Hal ini akan
menambah penyebab utama kematian pada maternitas, terhitung 35 kematian
secara tidak langsung di Inggris dari tahun 1997-1999. Di Malaysia, suatu
laporan yang diterbitkan tahun 2000, terdapat 77 kematian akibat penyakit
jantung pada kehamilan, sekitar 16,4% dari seluruh kematian pada
kehamilan dari tahun 1995-1996. Sebagai tambahan, masih terdapat angka
morbiditas yang patut dipertimbangkan berkenaan dengan gagal jantung kongestif,
komplikasi tromboemboli, dan gangguan irama jantung. Komplikasi pada
fetus mencakup keguguran, restriksi pertumbuhan intrauterinne, dan kelahiran
premature.
2.1. Dasar Teori
2.1.1 Pengertian
Kehamilan
akan menimbulkan perubahan pada sistem kardiovaskuler. Wanita dengan penyakit
kardiovaskuler dan menjadi hamil, akan terjadi pengaruh timbal balik yang dapat
merugikan kesempatan hidup wanita tersebut. Pada kehamilan dengan jantung
normal, wanita dapat menyesuaikan kerjanya terhadap perubahan-perubahan secara
fisiologis.
Dalam
kondisi tidak hamil, penyakit jantung itu sendiri sudah mengalami permasalahan
dalam memompakan darah ke seluruh tubuh. Terlebih pada saat hamil. Pada saat
hamil mulai minggu ke enam volume darah ibu semakin meningkat sampai dengan 50
% karena proses pengenceran darah. Aliran darah akan lebih banyak dipompakan ke
peredaran darah rahim melalui ari – ari untuk memenuhi kebutuhan
pertumbuhan janin sehingga kerja jantung menjadi lebih berat.
2.1.2 Etiologi
a. Penyakit jantung akibat demam reumatik
(terbanyak di Indonesia)
Sebagian
besar penyakit jantung pada kehamilan disebabkan oleh demam rematik. Diagnosis
demam rematik pada kehamilan sering sulit, bila berpatokan pada criteria Jones
sebagai dasar untuk diagnosis demam rematik aktif.
Manifestasi
yang terbanyak adalah poliartritis migrant serta karditis. Perubahan kehamilan
yang menyulitkan diagnosis demam rematik adalah nyeri sendi pada wanita hamil
mungkin oleh karena sikap tubuh yang memikul beban yang lebih besar sehubungan
dengan kehamilannya serta meningkatnya laju endap darah dan jumlah leukosit.
Bila
terjadi demam rematik pada kehamilan, maka prognosisnya akan buruk. Adanya
aktivitas demam rematik dapat diduga bila terdapat:
• Suhu subfebris dengan takikardi
yang lebih cepat dari semestinya
• Leukositosis dan laju endap darah
yang tetap tinggi
• Terdengar desir jantung yang
berubah-ubah sifatnya maupun tempatnya
b. Penyakit jantung kongenital
(terbanyak di Amerika)
Biasanya
kelainan jantung bawaan oleh penderita sebelum kehamilan, akan tetapi
kadang-kadang dikenal oleh dokter pada pemeriksaan fisik waktu hamil. Dalam
usia reproduksi dapat dijumpai koarktatio aortae, duktus arteriosus Botalli
persistens, defek septum serambi dan bilik, serta stenosis pulmonalis.
Penderita tetralogi Fallot biasanya tidak sampai mencapai usia dewasa kecuali
apabila penyakit jantungnya dioperasi.
Pada
umunya penderita kelainan jantung bawaan tidak mengalami kesulitan dalam
kehamilan asal penderita tidak sianosis dan tidak menunjukkan gejala-gejala
lain di luar kehamilan.
Penyakit jantung bawaan dibagi atas
:
• golongan sianotik (right to left
shunt)
• golongan asianotik (left to right
shunt)
c. Penyakit jantung hipertensi
Penyakit
jantung hipertensi sering dijumpai pada kehamilan, terutama pada golongan usia
lanjut dan sulit diatasi. Apapun dasar penyakit ini, hipertensi esensial,
penyakit ginjal atau koaktasio aorta, kehamilan akan mendapat komplikasi toksemia
pada 1/3 jumlah kasus disertai mortalitas yang tinggi pada ibu maupun janin. Tujuan
utama pengobatan penyakit jantung hipertensi adalah mencegah terjadinya gagal
jantung. Pengobatan ditujukan kepada penurunan tekanan darah dan control terhadap
cairan dan elektrolit.
Perubahan
tersebut disebabkan oleh :
a) Hipervolemia: dimulai sejak
kehamilan 8 minggu dan mencapai puncaknya pada 28-32 minggu lalu menetap
b) Jantung
dan diafragma terdorong ke atas oleh karena pembesaran rahim.
Dalam
kehamilan :
1. Denyut jantung dan nadi:
meningkat
2. Pukulan jantung: meningkat
3. Tekanan darah: menurun sedikit.
Maka
dapat dipahami bahwa kehamilan dapat memperbesar penyakit jantungbahkan dapat
menyebabkan payah jantung (dekompensasi kordis).
Frekuensi
penyakit jantung dalam kehamilan berkisar antara 1-4%. Pengaruh kehamilan
terhadap penyakit jantung, saat-saat yang berbahaya bagipenderita adalah :
1. Pada kehamilan 32-36 minggu,
dimana volume darah mencapai puncaknya(hipervolumia).
2. Pada kala II, dimana wanita
mengerahkan tenaga untuk mengedan dan memerlukan kerja jantung yang berat.
3. Pada Pasca persalinan, dimana
darah dari ruang intervilus plasenta yang sudah lahir, sekarang masuk ke dalam
sirkulasi darah ibu.
4. Pada masa nifas, karena ada
kemungkinan infeksi
2.1.3 Penyebab
Akibat
penyakit jantung dalam kehamilan, terjadi peningkatan denyut jantung pada ibu
hamil dan semakin lama jantung akan mengalami kelelahan. Akhirnya
pengiriman oksigen dan zat makanan dari ibu ke janin melalui ari-ari menjadi
terganggu dan jumlah oksigen yang diterima janin semakin lama akan
berkurang. Janin mengalami gangguan pertumbuhan serta
kekurangan oksigen.
Sebagai
akibat lanjut ibu hamil berpotensi mengalami keguguran, kelahiran prematur
(kelahiran sebelum cukup bulan), lahir dengan Apgar rendah atau lahir
meninggal, dan kematian janin dalam rahim(KJDR). Terutama bila selama
kehamilannya sang ibu tidak mendapat penanganan pemeriksaan kehamilan dan
pengobatan dengan tepat.
2.1.4 Tanda Gejala
Berikut
tanda dan gejala penyakit jantung :
a.mudah lelah
b.nafas terengah-engah
c.ortopnea(pernafasan sesak ,kecuali
dalam posisi tegak)
d.batuk malam hari
e.hemoptisis
f.sinkop
g.nyeri dada
h.riwayat keluarga
2.1.5 Pelaksanaan
a.
Memberikan pengertian kepada ibu hamil untuk melaksanakan pengawasan antenatal
yang teratur.
b.
Kerjasama dengan ahli penyakit dalam atau kardiolog
c.
Pencegahan terhadap kenaikan berat badan dan retensi air yang berlebihan. Jika
terdapat anemia, harus diobati.
d.
Timbulnya hipertensi atau hipotensi akan memberatkan kerja jantung, hal ini
harus diobati.
e.
Bila terjadi keluhan yang agak berat, seperti sesak napas, infeksi saluran
pernapasan, dan sianosis, penderita harus dirawat di rumah sakit.
f.
Skema kunjungan antenatal: setiap 2 minggu menjelang kehamilan 28 minggu dan 1 kali
seminggu setelahnya.
g.
Harus cukup istirahat, cukup tidur, diet rendah garam, dan pembatasan jumlah
cairan.
h.
Pengobatan khusus bergantung pada kelas penyakit :
a.
Kelas I
Tidak memerlukan pengobatan
tambahan.
b.
Kelas II
Biasanya tidak memerlukan terapi
tambahan. Mengurangi kerja fisik terutama antara kehamilan 28-36 minggu.
c.
Kelas III
Memerlukan digitalisasi atau obat
lainnya. Sebaiknya dirawat di rumah sakit sejak kehamilan 28-30 minggu.
d.
Kelas IV
2.1.6 Prognosis
a. Bagi ibu
Bergantung pada beratnya penyakit, umur
dan penyulit-penyulit lain. Pengawasan pengobatan, pimpinan persalinan, dan
kerjasama dengan penderita serta kepatuhan dalam mentaati larangan, ikut
menentukan prognosis.
Angka kematian maternal secara
keseluruhan : 1-5% Angka kematian maternal bagi penderita berat : 15%
b. Bagi bayi
Bila penyakit jantung tidak terlalu
berat, tidak begitu mempengaruhi kematian perinatal. Namun pada penyakit yang
berat, prognosis akan buruk karena akan terjadi gawat janin.
BAB II
KASUS
Seorang
NY. Y G1P0Ab0 umur 21 tahun dengan UK 37+1
minggu dating ke BPS Partini dengan keluhan rasa sulit bernafas dan merasakan nyeri hebat pada daerah dada
bagian kiri.
Dengan hasil pemeriksaan frekuensi nafas tidak teratur, ibu terlihat pucat
PADA NY Y G1P0Ab0 UMUR 21 TAHUN UK 37+1
MINGGU
DI BPS PARTINI,S.ST - GUNUNG KIDUL
No.
Register : 045
/ BPS/ BUMIL
Masuk
RS tanggal/jam : 31 Januari
2013
Dirawat
diruang : -
I. PENGKAJIAN DATA, Tanggal/Pukul : 31
Januari 2013/pukul 15.00 Oleh : Bidan
A. Biodata
Ibu Suami
1.
Nama : Ny. Y Tn. P
2.
Umur :
21 tahun 25
tahun
3.
Agama : Islam Islam
4.
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Jawa/Indonesia
5.
Pendidikan : SMU SMU
6.
Pekerjaan : IRT Buruh
7.
Alamat : Menir RT 1/RW 3 Menir RT 1/RW 3
Gunung
Kidul Gunung Kidul
B. DATA
SUBYEKTIF
1. Alasan
kunjungan
Ibu
mengatakan ingin memeriksakan kehamilanya
2. Keluhan
utama
Ibu mengatakan sulit bernafas dan
merasakan nyeri hebat pada daerah dada bagian kiri.
3. Riwayat
mensturasi
Menarce
: 14 tahun Siklus : 28
hari
Lama : 7 hari Teratur :
teratur
Sifat
darah : cair Keluhan : tidak ada
4. Riwayat
perkawinan
Status perkawinan : sah Menikah
ke : 1
Lama : 1 tahun Usia menikah pertama : 20 tahun
5. Riwayat
obstetrik
Hamil ke
|
Persalinan
|
Nifas
|
|||||||
Tgl
|
UK
|
jns prsalinan
|
penolong
|
kompl
|
JK
|
BB
|
Laktasi
|
kompl
|
|
1
|
Hamil ini
|
|
|
|
|
|
|
|
6. Riwayat
kontrasepsi yang digunakan
No
|
Jenis kontrasepsi
|
Pasang
|
Lepas
|
||||||
tanggal
|
Oleh
|
tempat
|
keluhan
|
Tanggal
|
oleh
|
tempat
|
alasan
|
||
1
|
Ibu mengatakan belum
pernah menggunakan alat kontrasepsi
|
||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7. Riwayat
kehamilan sekarang
a.
HPM : 6-5-2012 HPL
: 13-2-2013
b.
ANC pertama umur
kehamilan : 4 minggu
c.
Kunjungan ANC
Trimester
I
Frekuensi
: 2x, Tempat :bidan , Oleh :
bidan
Keluhan
: tidak ada
Terapi
: vitonal f 1x1/hari, vit
C 1x1/hari
Trimester
II
Frekuensi
: 3x, Tempat : bidan , Oleh :
bidan
Keluhan
: tidak ada
Terapi
: vitonal f 1x1/ hari, vit
C 1x1/ hari
Trimester
III
Frekuensi : 1x, Tempat : bidan,Oleh : bidan
Keluhan
: rasa nyeri saat perut dipegang bagian atas
Terapi
:
d.
Imunisasi TT
TT I : 20-5-2012
TT II: 20-6-2012 TT III : 23-9-2012
e.
Pergeraakan janin
selama 24 jam (dalam sehari )
Ibu
mengatakan merasakan pergerakan janin 2x/ jam dalam sehari
8. Riwayat
kesehatan
a.
Penyakit yang
pernah/sedang diderita (menular, menurun
dan menahun)
ibu
mengatakan tidak pernah / tidak sedang menderita penyakit menular (TBC,
hepatitis, HIV) penyakit menurun(hipertensi, asma) dan ibu mengatakan punya
penyakit menahun jantung.
b.
Penyakit yang
pernah/sedanng diderita keluarga (menular, menurun dan menahun)
ibu
mengatakakan keluarga tidak pernah / tidak sedang menderita penyakit menular
(TBC, hepatitis, HIV) penyakit menurun (hipertensi, asma) dan penyakit menahun
(jantung, paru-paru).
c.
Riwayat keturunan
kembar
ibu
mengatakan tidak ada riwayat keturan kembar
d.
Riwayat operasi
ibu
mengatakan belum pernah operasi
e.
Riwayat alergi obat
ibu
mengatakan tidak ada riwayat alergi obat apapun
9. Pola
pemenuhan kebutuhan sehari-hari
a. Pola
nutrisi sebelum hamil saat hamil
Makan
Frekuensi
: 3x/ hari 3x/ hari
Porsi
:
1 piring 1
piring
Jenis
:
nasi, lauk, sayur nasi,sayur, lauk
Pantangan
: tidak ada tidak ada
Keluhan
: tidak ada tidak
ada
Minum
Frekuensi
: 10x/ hari 12x/ hari
Porsi
:
1 gelas 1
gelas
Jenis
:
air putih, susu, teh nasi,sayur, lauk
Pantangan
: tidak ada tidak ada
Keluhan
: tidak ada tidak
ada
b. Pola
eliminasi
BAB
Frekuensi : 1x/ hari 1x/hari
Konsistensi :
lembek lembek
Warna
: kuning kuning
Keluhan
:
tidak ada tidak ada
BAK
Frekuensi : 6x/ hari 9x/hari
Konsistensi :
cair cair
Warna
: kuning jernih kuning
jernih
Keluhan
:
tidak ada tidak ada
c. Pola
istirahat
Tidur
siang
Lama
: 2 jam / jam 2 jam / jam
Keluhan
: tidak ada tidak ada
Tidur
malam
Lama
: 8 jam / hari 8 jam / hari
Keluhan
: tidak ada tidak ada
d. Personal
hygiene
Mandi
: 2x/ hari 2x/ hari
Ganti
pakaian : 2x/ hari 2x/ hari
Gosok
gigi : 2x/ hari 2x/ hari
Keramas
: 4x/ minggu 4x/ minggu
e. Pola
sexsualitas
Frekuensi
: 4x/ minggu 1x/ minggu
Keluhan
: tidak ada tidak ada
f. Pola
aktifitas (terkait kegiatan fisik, olah raga)
ibu
mengatakan selalu mengkuti kegiatan senam hamil dan jalan jalan pagi
10. Kebiasaan
yang mengganggu kesehatan (merokok, minum jamu, minuman berakohol)
ibu
mengatakan tidak pernah melakukan kebiasaan yang mengganggu kesehatan seperti
merokok, minum jamu, minuman berakohol
11. Pisikososiospiritual
(penerimaan ibu/suami/keluarga terhadap kehamilan, dukungan sosial, perencanaan
persalinan, pemberian ASI, perawatan bayi, kegiataan ibadah, kegiataan sosial,
dan persiapan keuangan ibu dan keluarga)
a.
Ibu mengatakan suami
dan keluarga sangat senang dengan kehamilanya
b.
Ibu mengatakan
mendapatkan dukungan sosial dari masyarakat
c.
Ibu mengatakan sudah
merencanakan persalinan di RB
d.
Ibu mengatakan akan
memberikan ASI esklusif pada bayinya
e.
Ibu mengatakan ingin
merawatbayinya sendiri dengan keluarga
f.
Ibu mengatakan rajin beribadah
g.
Ibu mengatakan selalu
mengikuti kegiatan sosial
h.
Ibu mengatakan sudah
menyiapkan keuanganya untuk bersalin
12. Pengetahuan
ibu ( tentang kehamilan, persalinan dan
laktasi )
ibu
mengatakan belum mengetahui tentang kehamilan, persalinan, dan laktasi
13. Lingkungan
yang berpengaruh ( sekitar rumah dan hewan peliharaan)
ibu
mengatakan dilingkungan rumah tidak memelihara hewan.
C. DATA
OBYEKTIF
1. Pemeriksaan
Umum
Keadaan
umum : sulit bernafas
Kesadaran : composmetis
Status
emosional : stabil
Tanda
vital sign
Tekanan
darah : 160/110 mmHg Nadi :
70x/ menit
Pernapasan
:
10x/ menit Suhu : 38oC
Berat
badan : 55 kg Tinggi
bdn: 156 cm
2. Pemeriksaan
Fisik
Kepala : mesosepal, tidak ada
benjolan
Rambut : lurus, hitam, tidak rontok,
ddan tidak ketombe
Muka : oval, pucat, tidak odem,
tidak ada bekas luka
Mata : simetris, tidak starbismus,
konjungtiva putih, sklera putih, tidak ada tanda-tanda infeksi
Hidung : simetri, berlubang, tidak
polip
Mulut : bibir kering, tidak
pecah-pecah, gusi tidak epulis, tidak ada stomatitis, gigi tidak karies
Telinga : simetris, pendengaran baik,
tidak ada secret, gendang telinga tidak pecah
Leher : tidak ada pembesaran
kelenjar parotis, tiroid, limfe dan vena jugularis
Dada : simetris, frekuensi nafas
tidak teratur, sulit bernafas, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada wezing
Payudara : simetris, puting menonjol,
hiperpigmentasi mamae, kolostrum sudah keluar
Abdomen : tidak ada
bekas operasi, tidak ada linea alba, tidak ada
striegravidarum
Palpasi leopod
Leopod I : teraba bulat, tidak
melenting, lunak, berati letak letak di fundus bokong
Lepod II : bagian kanan teraba
kecil-kecil,tidak ada tahanan berati ekstremitas, bagian kiri teraba memanjang seperti
papan,ada tahanan berarti punggung
Leopod III : bagian terendah janin teraba
bulat, melenting, keras, bisa digerakan berarti kepala
Leopod IV :tangan tidak bisa bertemu
berarti kepala masuk panggul
Osborn test : -
TFU menurut Mc.Donald : 33 cm
TBJ : (31-11)x155=3100gr
Auskultasi DJJ : 155x/ menit
Ekstremitas atas : jumlah jari lengkap, kuku tidak pucat, tidak
terdapat odem, gerakan aktif
Ekstremitas bawah : jumlah jari lengkap, kuku tidak pucat,
tidak odem, tidak varises, reflek patela positif
Genetalia luar : bersih, tidak ada pembesaran
kelenjar bartolini, tidak varises,
Anus : bersih, belubang,
tidak hemoroid
Pemeriksaan panggul
(bila perlu) : -
3. Pemeriksaan
penunjang
Pemeriksaan
laborat
HB
: 10 mg/ dl
4. Data
penunjang
Tidak
ada
II.
INTEPRETASI
DATA
A. Diagnosa
Kebidanan
Seorang
Ny Y umur 21 tahun G1P0Ab0 Uk 37+1 minggu,
janin tunggal, hidup intrauteri, puki, preskep, suspect jantung derajat 2.
Ds : - ibu memgtakan ini kehamilan yang
pertama
- ibu mengatakan baru berumur 21 tahun
- ibu mengatakan HPM : 6-5-2012
Do : - KU :
sulit bernafas
-
Kesadaran : composmetis
-
vital sign : TD :16O/110 mmHg S :38oC
N :70x/
menit R :10x/menit
-
TFU : 33 cm
-BB : 55kg
-
DJJ : 155x/ menit, teratur
-
Leopod I : teraba bokong
-
Leopod II : teraba punggung disebelah
kiri
-
Leopod III : teraba kepala
-
Leopod IV : teraba kepala sudah masuk
panggul
B. Masalah
Ibu mengeluh nyeri pada dada bagian
kiri serta mengalami ketidak mampuan melakukan aktifitas normal.
C. Kebutuhan
KIE pada ibu tentang tanda-tanda
penyakit jantung.
Penatalaksanaan penyakit jantung
pada ibu hamil.
III.
IDENTIFIKASI
DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL
Tidak
ada
IV.
ANTISIPASI
TINDAKAN SEGERA
- Lakukan
pemasangan inhalasi O2
- Lakukan
kolaborasi dengan dokter Sp.OG
- Lakukan
rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih
lengkap untuk penanganan penyakit jantung.
V.
PERENCANAAN
Pukul
: 15.10 WIB
1.
Beritahu ibu tentang
hasil pemeriksaan/kondisi ibu
2.
Jelaskan pada ibu
tentang kehamilan yang dialami
3.
Beritahu ibu tentang
tanda gejala yang dialami
4.
Beritahu pada ibu
tentang resiko yang akan dialami pada kehamilan
5.
Beri KIE nutrisi ibu
hamil
6. Lakukan
rujukan
7. Dokumentasi
VI.
PELAKSANAAN
Pukul
: 15. 15 WIB
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan
TD :16O/110 mmHg S :38oC DJJ
: 155x/menit,teratur
N :70x/ menit R :10x/menit BB : 55 kg
2. Menjelaskan pada ibu bahwa
kehamilannya mengalami komplikasi penyakit jantung dan apabila tidak segera
ditangani akan mengganggu kesehatan ibu serta janinnya serta penyebab
terjadinya penyakit jantung antara lain dikarenakan oleh : Hipervolumia,
Pembesaran rahim, Demam rematik.
3. Memberitahu ibu tentang tanda dan
gejala penyakit jantung seperti : Aritmia, Pembesaran jantung, Mudah lelah,
Dispenea, Nadi tidak teratur, Edema pulmonal, Sianosis
4.
Memberitahu ibu tentang resiko yang akan terjadi pada
kehamilan dengan penyakit jantung seperti :
- Dapat terjadi abortus
- Prematuritas : lahir tidak cukup bulan.
- Dismaturitis : lahir cukup bulan namun dengan berat badan
rendah.
- Lahir dengan apgar rendah atau lahir mati.
- Kematian jani dalam lahir ( KJDL )
5. Memberitahu
ibu untuk makan,makanan yang bergizi yang mengadung protein misalnya tahu,
tempe, telor dan ikan. Karbohidrat misalnya nasi, roti, jagung, singkong dan
lain-lain. Vitamin misalnya buah-buahan dan sayuran. Mineral misalnya susu dan
sayuran hijau-hijauan. Memberitahu ibu agar tidak makan makanan yang mengganggu
kesehatan misalnya bahan makanan yang banyak mengadung bahan pengawet, minum
minuman berakohol, minum jamu dan merokok.
6. Melakukan
rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih
lengkap untuk penanganan penyakit jantung.
7. Melakukan
Pendokumentasi
VII.
EVALUASI
Pukul
: 15.45 WIB
1. Ibu
mengatakan sudah mengetahui tentang keadaanya
2. Ibu
sudah mengetahui bahwa kehamilannya mengalami komplikasi.
3. Ibu
telah mengetahui tentang tanda dan gejala penyakit jantung, ditandai dengan ibu
menganggukan kepala.
4. Ibu
sudah mengetahui tentang resiko yang akan terjadi pada kehamilannya.
5. Ibu
mengatakan sudah mengetahui tentang nutrisi ibu hamil dan ibu dapat menjelaskan
kembali
6. Sudah
dilakukan rujukan ke fasilias kesehatan yang lebih lengkap untuk penanganan
penyakit jantung
7. Sudah
dilakukan dokumentasi
BAB III
KESIMPULAN
Kehamilan akan menimbulkan perubahan
pada sistem kardiovaskuler. Wanita dengan penyakit kardiovaskuler dan menjadi
hamil, akan terjadi pengaruh timbal balik yang dapat merugikan kesempatan hidup
wanita tersebut. Pada kehamilan dengan jantung normal, wanita dapat
menyesuaikan kerjanya terhadap perubahan-perubahan secara fisiologis.
Pengobatan khusus bergantung pada
kelas penyakit :
a. Kelas I
Tidak memerlukan pengobatan tambahan.
b. Kelas II
Biasanya tidak memerlukan terapi tambahan. Mengurangi kerja
fisik terutama antara kehamilan 28-36 minggu.
c. Kelas III
Memerlukan digitalisasi atau obat lainnya. Sebaiknya dirawat
di rumah sakit sejak kehamilan 28-30 minggu.
d. Kelas IV
Harus dirawat di rumah sakit dan diberikan pengobatan,
bekerjasama dengan kardiolog.
DAFTAR PUSTAKA
Prawiharjo,
Sarwono.2009. ILMU KEBIDANAN SARWONO PRAWIHARJO. Jakarta. PT Bina Pustaka
Sarwono Prawiharjo
Kumala,
Popy.1006.Kamus saku kedokteran Dorland E/25.Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran
EGC
Rukiyah,
ali yeyeh dan Lia yulianti. 2010. Asuhan kebidanan IV (patologi kebidanan),
Jakarta timur : CV. TRANS Info media
Oxorn,
Harry. 1990. Ilmu Kebidanan Patologi dan Fisiologi Persalinan . Yayasan Esentia
Medika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar